bkpsdmjombang - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, secara tidak langsung meningkatkan tuntutan terhadap layanan kepada masyarakat yang serba cepat dan mudah. Hal ini terjadi tidak hanya di masyarakat, tetapi juga pelayanan pada organisasi khusunya organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang. Seiring dengan semangat perubahan terhadap penataan desa, maka peran pembinaan oleh supra desa menjadi salah satu kunci sukses bagi tata kelola desa yang efektif dan efesien yang pada akhirnya diharapkan dapat mewujudkan tujuan pembangunan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jombang yang difasilitasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Jombang mengadakan Bimbingan Teknis Pembina Teknis Pemerintahan Desa bagi Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kecamatan se-Kabupaten Jombang Tahun 2025 dengan model pembelajaran Blended Learning (pembelajaran mandiri dan klasikal). Pembelajaran dimulai dengan pembelajaran mandiri yang dimulai tanggal 14 s.d. 17 April 2025 dengan menggunakan LMS AKSI ASN Jombang. Dengan dilaksanakannya Pembelajaran Mandiri ini diharapkan peserta memperoleh bekal sebelum memasuki pembelajaran klasikal. Peserta mampu memahami materi yang akan disampaikan oleh narasumber pada saat pembelajaran klasikal. Dalam pembelajaran mandiri ini, selain diberikan materi yang harus dipelajari secara mandiri oleh peserta, peserta juga harus mengerjakan evaluasi pada setiap materi dan memperoleh nilai kelulusan minimal 70. Jika peserta tidak dapat mencapai nilai kelulusan yang dipersyaratkan, peserta tidak dapat membuka untuk materi selanjutnya.

Setelah pembelajaran mandiri, 25 peserta Bimtek mengikuti pembelajaran klasikal/pembelajaran di kelas pada tanggal 22 s.d. 23 April 2025. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, S.H., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan dengan sepenuh hati, yaitu raganya disini dan pikiran dan jiwanya juga disini, bukan ditempat lain. Menghadirkan Narasumber Mia Ratna Juwita, S.Kom., M.Pd. dari Balai Besar Pemerintahan Desa di Malang, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, dengan materi Tugas Pokok dan Fungsi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sinergitas Kecamatan dan Pemerintah Desa serta Narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Jombang. Sholahuddin hadi Sucipto, S.STP., M.Si. juga hadir sebagai narasumber pada hari pertama. Selain menyampaikan materi tentang Perencanaan Pembangunan Desa, beliau juga berbagi pengalaman dan tukar pendapat dengan peserta terkait permasalahan yang banyak dihadapi oleh peserta pada saat melaksanakan tugas. Materi Pengadaan Barang dan Jasa Desa, Pengelolaan Keuangan Desa, Pelaporan APBD Desa serta Monitoring dan Evaluasi juga disampaikan oleh narasumber dari Dinas PMD kabupaten Jombang.

Pelaksanaan hari terakhir Bimtek yaitu tanggal 24 April 2025, dilaksanakan kegiatan Orientasi Lapangan di Kabupaten Madiun Jawa Timur. Pemilihan lokasi Orientasi Lapangan ini dengan pertimbangan Kabupaten Madiun selama tujuh tahun berturut-turut menjadi kabupaten terbaik dalam tata kelola keuangan secara nasional. Dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan Kabupaten Madiun dapat berbagi pengalaman baik kepada Kabupaten Jombang guna menambah wawasan dan pengetahuan dalam tata kelola keuangan dan hal-hal lain yang ada di Kabupaten Madiun. Orientasi Lapangan diterima di Kecamatan Jiwan yang diterima oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala BKPSDM kabupaten Madiun dan Camat Jiwan. Lokus dalam orientasi lapangan tersebut yaitu Desa Jiwan dan Desa Kincang Wetan Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun. Pada lokus Desa Jiwan, yang menjadi hal utama di Desa Jiwan yaitu adanya BUMDesa berupa Pujasera Jiwan dan sentra PKL dengan memanfaatkan lapangan desa. Pujasera ini didirikan pada Tahun 2017 sampai saat ini, dan pada Tahun 2024 berhasil meraup Omzet sebesar 4 Miliar Rupiah. Lokus kedua yaitu di Desa Kincang Wetan, di lokus tersebut peserta diberikan penjelasan tentang tata kelola keuangan dengan menggunakan aplikasi terintegrasi. Terakhir sebelum peserta kembali ke Jombang, dilaksanakan presentasi hasil orientasi lapangan pada masing-masing lokus oleh peserta dan diskusi.